Senin, 27 November 2017

Stroke Bisa Ditangani Dengan Cepat Dan Tepat

Stroke Bisa Ditangani Dengan Cepat Dan Tepat,- Saat mendengar kata stroke, biasanya kita langsung merasa ketakutan sendiri. Nama penyakit ini bagaikan momok yang bisa merenggut nyawa kita kapan saja. Tapi selama kita tahu cara penanganannya yang tepat, kita bisa mencegah penyakit ini agar tak bertambah parah dan tak berujung pada kematian.

penanganan stroke adalah memberikan pengobatan yang spesifik dalam waktu sesegera mungkin sejak serangan terjadi. 
Sayangnya ada beberapa masalah yang muncul seperti tidak dikenalinya gejala awal serangan stroke oleh masyarakat. Alat penilaian sederhana untuk stroke adalah “SEGERA KE RS”, yaitu senyum tidak simetris, gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba, bicara pelo atau tiba-tiba tidak dapat bicara atau tidak mengerti kata-kata/bicara, kebas atau baal, rabun, sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan gangguan fungsi keseimbangan.

Dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular termasuk stroke, pemerintah fokus pada upaya promotif dan preventif dengan tidak upaya kuratif dan rehabilitatif. di antaranya dengan:

1. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017, yang tahun ini difokuskan pada kegiatan deteksi dini, peningkatan aktivitas fisik serta konsumsi buah dan sayur.

2. Program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga,sejalan dengan agenda ke-5 Nawacita yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yang dimulai dari keluarga, di antaranya penderita hipertensi berobat teratur dan tidak ada anggota keluarga yang merokok.

3. Meningkatkan gaya hidup sehat dengan perilaku “CERDIK”, yaitu Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres. Upaya kesehatan berbasis masyarakat yang  dikembangkan oleh Direktorat Pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular dalam wadah Posbindu PTM di 4820 puskesmas telah berhasil menggerakkan masyarakat untuk mendeteksi dan memonitor faktor risiko PTM.

Gerakan pencegahan stroke tidak hanya digunakan oleh kementrian kesehatan RI.Perhimpunan Dokter Spesialis Indonesia (PERDOSSI) bekerja sama dengan Boehringer Ingelheim juga telah meluncurkan ANGELS Initiative pada April 2017. ANGELS Initiative merupakan inisiatif dan komitmen Boehringer Ingelheim dalam meningkatkan pelayanan rumah sakit khususnya dalam penanganan stroke secara terpadu untuk mengurangi angka kejadian stroke. 

"Adapun upaya penanganan stroke di lakukan dengan meningkatkan tindakan preventif, diagnosis dan terapi untuk stroke akut,"

Untuk menekan prevalensi stroke, ANGELS Initiative bekerja sama dengan para ahli pembimbing stroke spesialis seluruh dunia dalam mengadakan dan atau meningkatkan kualitas Stroke Center melalui program pelatihan penanganan stroke, penyediaan perlengkapan pelatihan, penunjangan proses optimasi di rumah sakit, dan penyediaan sarana sebagai wadah komunikasi dan akses bimbingan dari stroke spesialis.
 


Jumat, 17 November 2017

Ketahui cara ini untuk mencegah stroke

Ketahui cara ini untuk mencegah stroke,- pria atau wanita di suai pertengahan sama-sama memiliki risiko stroke yang cukup besar. Beberapa faktor risiko seperti kebiasaan merokok, minum alkohol, atau jarang menemui dokter justru bisa meningkatkan risiko stroke.

Tak hanya itu, beberapa keadaan seperti kehamilan, mengonsumsi pil KB, stres, dan depresi juga bisa meningkatkan risiko wanita terkena stroke. Untuk mencegahnya, sebaiknya seseorang mulai melakukan beberapa hal lain.

Kontrol marah
Jika anda adalah orang yang temperamental, mungkin Anda harus mulai menguranginya. Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Hypertension menunjukkan bahwa orang yang mudah marah dan agresif cenderung memiliki risiko stroke yang tinggi. Untuk itu, jika ingin mengurangi stroke ada baiknya Anda mulai belajar mengolah kemarahan dan tidak mudah naik darah.

Konsumsi ubi jalar
Perbanyak beberapa makanan yang mengandung potasium seperti ubi jalar, pisang, tomat, atau kismis. Makanan yang kaya potasium bisa menurunkan risiko stroke hingga 20 persen. Akan lebih baik lagi jika Anda mengonsumsi diet seimbang berisi buah-buahan, sayuran, ikan, produk susu, dan telur.

Konsumsi minyak zaitun
Minyak zaitun membantu menurunkan penyakit jantung. Namun sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa minyak ini bisa melindungi dari stroke. Pria dewasa yang mengonsumsi minyak zaitun secara teratur memiliki risiko stroke 40 persen lebih rendah.

Tidur 7 jam semalam
Tidur terlalu lama, lebih dari 10 jam semalam bisa meningkatkan risiko stroke hingga 63 persen dibandingkan dengan orang yang hanya tidur selama tujuh jam. Risiko ini bisa semakin besar jika Anda memiliki kebiasaan mendengkur saat tidur. Kondisi ini biasanya berkaitan dengan sindrom metabolisme yang meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, atau bahakan diabetes.

Hindari depresi
Orang yang depresi memiliki kemungkinan terkena stroke 29 persen lebih besar. Untuk itu, sebaiknya Anda segera mengenali gejala depresi dan menghindarinya agar Anda terhindar dari stroke. Jika Anda sudah mulai merasa depresi segera temui dokter dan minta bantuan.

Berjalan 20 menit setiap hari
Tentu saja, anda memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dalam sehari. Namun sebaiknya Anda selalu menyediakan waktu 20 menit sehari untuk berjalan kaki. Anda bisa memecahnya menjadi dua kali berjalan selama 10 menit dalam sehari. Berjalan dua jam seminggu bisa menurunkan risiko stroke hingga 30 persen, berdasarkan penelitian terbaru. Berjalan cepat juga bisa menurunkan risiko stroke hingga 40 persen.

Itulah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengurangi risiko stroke. Beberapa mungkin tak mudah dilakukan, namun demi kesehatan dan keselamatan diri sendiri. sebaiknya anda mulai melakukannya dari sekarang.

Baca juga :

Cara Kurangi risiko kena stroke